PERTAMA SEJAK 666 TAHUN

Berita dari Puro Mangkunegaran Solo oleh Kanjeng Pangeran Wa Arya Sontodipura kawedalan dening “Mbangun Tuwuh” .

Pada tahun 1343 Masehi, Arya Damar bersama Rakyan Mahapatih Hamengkubumi Gadjah Mada dan para Arya dari Majapahit membangun Pelinggih BRAHMARAJA/HYANG WISESA berupa Meru Tumpang sebelas dan Meru Tumpang tiga untuk pelinggih Permaisurinya RATU MAS/DEWI YULAN dimana Pelinggih ini untuk pemujaan Arya Raja Bali, agar tidak pulang ke Trowulan Majapahit. Didepan Pelinggih yang terletak di Pura Besakih ini Arya Damar Melantik Arya Kenceng adiknya sebagai Raja Bali atas perintah Ratu TRIBUANA TUNGGADEWI (Ratu Majapahit ke tiga) yang juga istri Arya Cakra/Sri Kertha Wardana kakak Arya Damar dan Arya Kenceng.

Pada tanggal 1 Januari 2009 atas prakarsa Dr.Wedakarna keturunan Arya Kenceng diadakan doa bersama di Pura Besakih dengan menyertakan Pratima Ganesha yang habis meruwat Jagadraya/dunia di Pura Jagadnatha. Brahmarja selaku pemilik pratima mengikutkan pratima RATU MAS agar bisa melinggih dipelinggihnya yang dibuat 666 tahun yang lalu itu. Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta yang kebetulan turunan kesebelas Brahmaraja akhirnya berhasil membawa dan melinggihkan Pratima RATU MAS biarpun hanya semalam . Jadi Pratima Ratu Mas yang dibawa khusus dari Majapahit Trowulan ini baru pertama kalinya Melinggih Ratu Mas Pura Besakih sejak dibuat 666 tahun yang lalu. Sejarah terulang dimana Hyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI di depan Pretima Ratu Mas Melantik DR. Wedakarna sebagai Raja Negara Bali seperti 666 tahun silam Arya damar melantik Arya Kenceng Leluhur Wedakarna.

Kejadian ini sebetulnya tanpa disengaja Brahmaraja XI (Hyang Suryno ) ketika mendapat surat permohonan agar Ganesha dibawa ke Besakih mendapat pawisik agar pratima RATU MAS diikutkan karena di Besakih Beliau punya pelinggih. Akhirnya pratima Ratu Mas diikutkan. Dimana Gilimanuk disabut semua umat beragama diiring dan mampir dipura segara, Pura Majapahit Negara Bali, Pura Rambut Siwi, Pura Ibu Majapahit JIMBARAN, Pura Jagatnatha dan akhirnya ke Besakih 1 Januri 2009 yang mana setelah dihitung tepat 666 tahun usia Pelinggih Ratu Mas di Besakih.

Juga karena Dewi Yulan berasal dari Cina dan beragama Budha maka diiringi dua Barongsai Cina Merah dan Putih. Barongsai ini pun yang pertama masuk Besakih dimana penduduk Besakih masa kini baru pertama kali melihat, dan anehnya depan Pelinggih Brahmaraja ada Patung Barongsainya dua menjaga Pintu Ukiran Meru.

Pada awalnya Barongsai sempat dipermasalahkan kedatangannya di Pura Hindu, ternyata Besakih adalah Pura Majapahit yang dibuat 1343dan Agama Hindu baru di sah kan 1961. Juga Patung Barongsai sudah ada di dalam Pura Besakih sejak 1343, 666 tahun yang lalu, ini lah akibat Orde Baru dimana Kesenian Barongsai dilarang hingga pemuda masa kini tidak tahu bahwa Leluhur Putri dari Cina dan selalu dikawal Barongsai, untung di Bali uang Cina / Gobok Kepeng masih digunakan Upacara jadi mudah untuk menjelasankan bahwa Cina masih saudara dimana Fosil Manusia Purba Solo / Trinil sama Cina. Dalam sejarah kita dari Yunan Cina atau Kita Asia adalah Bangsa Indo-Cina.

Surakarta, 14 April 2009

Arya Sontodipura

Pemred B. T.

37 Responses to PERTAMA SEJAK 666 TAHUN

  1. Anonymous says:

    MENGENAI DR WEDAKARNA SAYA KURANG SETUJU KARNA ,saya ingin tahu mengenai dia ( wedakarna) itu apakah leluhurnya adalah arya kenceng? sedangkan dia dalam Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori mengaku bahwa leluhurnya Arya Dalem.Dia mengaku sentana Arya Kenceng Tegeh Kori tapi versi sejarah dia dengan Sentana Asli Arya Kenceng Tegeh Kori( PURI AGUNG TEGAL TAMU,gianyar) beda sekali.Kenapa Wilatikta Brahmaraja tidak melantik pengelingsir Puri Agung Tabanan yang nota benanya adalah memang asli treh ARYA KENCENG? tolong beri penjelasan,karna banyak masyarakat bali sudah resah dengan sepak terjang wedakarna yang buntut-buntutnya demi jabatan saja. suksma.

  2. Majapahit datang ke Bali dari dulu sampai sekarang adalah untuk kerahayuan jagad dan persatuan para keluarga besar Majapahit, apapun Jalan Leluhur semua sudah adil. Tidak ada bedanya antara yang dipertanyakan, Dalem itu adalah sebutan panggilan untuk Arya Kenceng yang mempunyai banyak keturunan sehingga para keturunannya mengkotak-kotakan diri, untuk itu sudah cukup kita dijajah bangsa asing terutama pedagang Gujarat Arab dan Belanda yang membawa misi menguasai Nusantara terutama Bali, dengan membikin sejarah yang memecah belah, Arya Kenceng adalah Raja Bali debgan sebutan Dalem (dijawa disebut Dalem sinuhun)..Ada pepatah mengatakan Jauh dimata dekat dihati, tetapi Paduka Hyang Mulia Sri Wilatikta Brahmaraja Xi keadannya lagi berjuang seharusnya Dekat dimata dekat dihati, Beliau menyadari terkecil dan terbesar. Siapa saja berhak tangkil ke Pura Ibu mumpung ada kesempatan, Kita harus bangga punya pemuda seperti Wedakarna yang berjuang. Jangan dilihat masa lalunya atau kepentingannya..di depan leluhur semua sama, justru simbol Hindu Dunia ada padanya, tapi yang lainnya juga sama dihadapan leluhur semua di sayang. Bersatulah supaya leluhur tentram dan kita mendapatkan ketentraman, Mendekatlah pasti beliau dekat. Semoga menjadi masukan untuk Keluarga besar Majapahit hidup tanpa dipecah belah baik oleh sejarah maupun oleh penjajah. Di depan leluhur semua sama, Titiyang jaminannya. Matur sukma Rahayu Sareng sami. Om SANTIH..SANTIH …SANTIH..Om. Di TUNGGU odalan TANGGAL 9-9-09. bUDA KLIWON GUMBREG atau kapanpun. Jaya …jaya Nusantara.

  3. Ma`af huruf tulisannya ada yang salah tapi yang penting jangan salah Prasangka… Hyang Brahmaraja XI bersabda sekaligus berpesan;Keadilan sudah ditegakkan waktu Beliau nyejer di Tanah LOT sampai ada pelinggih di Batu belah desa Belalang, tapi tidak ada yang mendekat, justru ibu Majapahit datang ke Besakih juga karena undangan WHYO dan wedakarna baru tahu bahwa Pura Besakih adalah Pura Majapahit sesuai dengan Purana, Pemangku dan Mpu serta Pedanda yang waskita. itupun Brahmaraja memberikan petunjuk. jADI SEMUA hanyalah simbol sejarah terulang kembali, Wedakarna yang orang Negara hanyalah salah satu pemuda keturunan Raja Bali dan semuanya sangat disayang oleh Beliau, maka bersatulah supaya tidak ditertawakan sama orang atau kelompok yang ingin memecah belah Keluarga besar Majapahit dibawah naungan Ida Bathara Leluhur semua mendapat kerahayuan.Salam

  4. Seperti ada yang mengatakan Rakyan MAHAPATIH Hamangku Bumi Gajah Mada menyerang Bali, ini salah satu sejarah untuk balas dendam bagi lawan padahal Patih Gajah Mada ingin menyatukan Bali karena tahu akan ada Bangsa asing yang akan memporak-porandakan Nusanatara makanya bisa dilihat Bali adalah Majapahit, kalau hanya menyerang Bali ya…percuma Beliau bersumpah palapa sampai sumpahnya melegenda. Betulkan Bapak dan Ibu, yang menolak pernyataan ini sama dengan tidak ingin Tentram dan damai..Orang Bali/Orang Majapahit adalah cinta damai…makanya bisa menyatukan Nusantara, SEJARAH JANGAN DI PUNGKIRI

  5. Anonymous says:

    Bli Bs mnytukn smua krn msh mmakai Pancasila, d luar Bali Kisruh aja, bung. Bnar Bali ad Majapahit y nenek myang y menyatukan Nusantara

  6. Anonymous says:

    Mengapa bukan ida dalem klungkung yg dilantik jadi raja bali? saya rasa beliau lebih berhak.

  7. Anonymous says:

    Susuhunan Bali dan Lombok itu notabene Dalem (Dewa Agung) Klungkung), sbg pimpinan spiritual raja2x (di delapan Kabupaten yg lain). Wedakarna? Siapa orang ini? Pakai angka III, dan ngaku2x putra mahkota Raja Tegeh Kori? Suruh periksa DNA nya, mungkin beliau ini keturunan pengiringnya Arya Tegeh Kori 🙂

  8. Seperti kisah Bathara Ken Arok leluhur Majapahit…?. Ya…Mudah-mudahan IDA BATHARA LELUHUR memberikan petunjuknya untuk Persatuan. da kemakmuran

  9. Anonymous says:

    Betul saudara anonim, menurut saya Ida Dalem Klungkung lah yg paling berhak diangkat sebagai Raja Bali, pertama…Puri Beliau dipandang sebagai puri tertinggi di Bali, Kedua…Dari silsilah beliaulah yg lebih dekat hubungan darahnya dg Raja Bali yg pertama dijaman Majapahit, Ketiga…Dari nama depannya saja sdh jelas kalau Wedakarna itu adalah I Gusti Ngurah, berarti dia itu hanyalah keturunan patih, bukan keturunan raja bali. Setahu saya, yg nama depannya Cokorda atau Anak Agung lah yg keturunan raja..bukan keturunan patih spt wedakarna.

  10. Yang mulia gusti ndalem arya wedakarna … maju terus …. leluhur merestui

  11. sepengetahuan saya, cokorda dan anak agung itu bukan gelar yang diberi leluhur majapahit tapi itu gelar yang diberikan oleh Belanda, karena keturunan mereka adalah pro Belanda saat NKRI justru yang asli Majapahit adalah gelar GUSTI dan DEWA , contoh saja di keraton Solo sampai saat ini santana keraton ( keturunan raja ) memakai gelar Gusti Raden Mas, dan Gusti Raden Ayu … jadi GUSTI itu bukan keturunan patih. tapi asli majapahitcoba, anda lihat,dibabad Bali, apa ada gelar anak agung dan cokor ida ( cokorda ), semua baru ada ketika belanda masuk kebali. heran yo … wong bali kok suka memojokkan saudara sikian… Sesuai dengan ramalan Sabda Palon, justru trah yang akan bangkit adalah trah GUSTI bukan trah cokorda atau anak agung, karena mereka tak dikenal di babad jawa dan bali,nuhun…

  12. setahu saya di Bali sekarang ada 3 raja lokal (sekelas kabupaten), Ida Dalem Klungkung ( sayang puri diklungkung sudah pecah 3, wong PILKADA saja ribut ada 2 tokoh cokorda yang salingklaim euyyyy !!! )Ida cokorda jambe pemecutan sebagai raja denpasar( sekarang kena kasus penipuan travel and tanah, sumber berita Radar Bali 2009 ) Ida COkorda Pemecutan katanya raja badung ( tapi sudah jadi pembunuh di purinya sendir, yang dibunuh saudara sendiri ) silahkan dipikirkan sendiri bahwa keturunan Ida Dalem Klungkung, Pemecutan, Kenceng sudah tidak layak jadi Raja. Jangankan jadi raja Bali, raja lokal saja sudah kena pastu leluhur untuk Brahamaraja Wilatikta, maju terus !!! mohon petunjuk niskala, agar Nusantara dipimpin raja pandita nuhun ….

  13. Hong Wilaheng Awignamastu luputo salah lan sandi luputo dendane tawang-towang jagad dewa bathara buana langgeng, Matur sembah nuwun untuk Mas Sugeng Dharmo sampun ikut partisipasi komentar tentang trah Majapahit abad-21. Kawula Identitas saya disini asli mas sesuai KTP Raden Blontang Noko Prawiro memberikan ucapan terima kasih sudah buka wawasan babad untuk Bali dan Jawa biar mereka Tahu tentang "Goesti" dan "Dewa" dan memang betul tidak ada dilontar atau babad termasuk Pedanda yang ada adalah Mpu biar orang menyamakan…sejak sejarah bangsa arab mendominasi..sejarah bangsa sendiri terlupakan..!!. Matur sembah nuwun ditunggu kritikannya Mas di blog lain tentang Majapahit yang adat dan budayanya lestari di Bali karena memang dipraktekan sampai detik ini…tapi masih tercatat di jawa…biarpun kalah dengan cerita dan sejarah bangsa arab (arabisasi). serta hukum R.I tidak dianggap dengan sareat arab…kayak mereka saja punya kitab…tapi Hak asasi mau arabisasi njajah selamanya, tapi ingat jangan melanggar hak asasi yang lain. Betul kan mas DHARMO…

  14. KULO KAWULO DAN NGAWULO DATENG HYANG BRAHMARAJA XI tapi sanes mbabu dan pengikut sanes…nanging belajar sejarah dan diberi kasunyatan tentang Majapahit…semoga ada nanti presiden pandito seperti yang mas komentarkan..

  15. Dalam sejarah Bali, Sri Krsna Kepakisan adalah putra dari Dhang Hyang Kepakisan yang merupakan penasehat raja Majapahit. terpaksa masuk Bali dan turun pangkat dari Raja ( padahal dulunya ia brahmaan pendeta ) Sri Krsna kepakisan , mempunyai putra mahkota yakni Ida Dalem Pemayun atau TEGEH KORI. dan akhirnya karena suatu siasat Arya Kenceng ( waktu itu arya kenceng dihukum menjadi juru sapuh di puri oleh Dalem Bali karena suatu pelanggaran ), yang mana anak dari Ida Dalem Pemayun dilepas begitu saja (saat itu berusia 11 bulan ) dan akhirnya merangkul pundak ayahnda dari belakang, dan itu kenapa ia bergelar Tegeh Kori. Sehingga harus kedharma putro ke arya kenceng di buahan. Setelah diasuh hingga dewasa, dalam babad Tegeh Kori juga disebut sebagai GUSTI GADING, karena perawakannya putih, tinggih, langsat dan tampan mandraguna.Nah, mungkin karena ia tampan, anak dari Arya Keceng ( Raja Tabanan ) yakni ngurah tabanan, ia mencemburui dan menuduh tegeh kori berhubungan dengan istrinya, dan hingga istrinya dibunuh didepan Tegeh Kori. Tegeh kori pamit dari arya kenceng dan dibimbing dan mendapat penganugrahan dari Sang Hyang Dewi Danu di Danu Batur ( Dewi Sri / Kwam Im )dan diberi pusaka. Lalu ia diminta jadi raja di Badung ( Selatan Bali ) yang kini menjadi daerah kabuupaten terkaya di Indonesia. ( atas anugrah dewi danu ).dan tegeh kori berkuasa 500 tahun membuat Badung makmur mandraguna. dan dari beberapa cerita, sang ayah ( Sri Krsna Kepakisan ) sangat menyesal yang telah membuang putra mahkotanya hanya karena manut pada dresta orang Bali zaman itu. Nahhhhhh, singkat cerita, ketika tegeh kori bertahta , dalem jambe yang juga keturunan arya kenceng, juga merebut puri tegeh kori lewat pemberontakan dan kudeta, hingga tegeh kori kucar kacir.Belum lagi, ada siasat politik tingkat tinggi yang mana Arya Kenceng menamakan putrinya yakni NI Gusti Ayu Tegeh Kori , agar Tegeh Kori dianggap bagian TRAH dari Arya kenceng. maka tak salah rasanya , jika alam niskala saat ini juga menuntut keadilan dan menyelesaikan karma yang dulu mungkin tidak sempat dilaksanakan. sehingga kami minta agar doktor wedakarna, jangan lagi pakai trah arya kenceng, tapi pakai trah dalem Sri Krsna Kepakisan yang asli majapahit. Dan diback up oleh niskala sebagai trah asli majapahit. (Ingat trah dalem,bukan trah patih ( atau para arya itu ) ) Sapta arya ibaratnya hanya patih, tapi patih yang ingin jadi raja, jika jadi raja, toh raja tingkat kabupatendemikian penjelasan kulo, yang didapat dari beberapa sumber NUHUN ….

  16. arnawa says:

    komentar saya terhadap wedakarna dan bapak suryo!!!anda bukan raja majapahit maupun keturunan dalam,mengapa saya katakan demikian,karena raja yang dipilih mempunyai 9 pusaka majapahit.1. keris pusaka bergambarkan pulau nusantara sedangkan warangkanya dari gading(u pegangannya sy tdk mau sebutkan)kalau anda punya ini raja jawa dan bali mengakui anda keturunan raja majapahit.2. jubah sutra raja sangat halus tidak bisa sobek dengan benda apapun.3. taring naga basuki ( taring ini yang membunuh dalam dungkut )4. anting2 raja terbuat dari perunggu betata mirah delima.5. kitab dan obat2tan satu set dengan kotaknya.6. lontar keturunan raja2 majapahit,silsilh raja bali,perjalanan gajahmada,raja bali dan jawa pd abad 12 an sampai 17 an, dengan jumlah cakepan 170.7. cupu manik nusantara lengkap dengan wadahnya.8. mahkota terbuat dari perunggu ( ini ditemukan oleh masyarakat jawa timur di daerah perbukitan,lalu di taruh lagi disana sirna,sekarang duplikatnya terbuat dari tulang belulang di musium jawa timur.9. sepasang senjata cakra.kalau anda keturunan raja majapahit ada bukti kuat adalah dikedua telapak tangan terdapat cakra murti dan di dahi anda ada ciri..hanya raja2 bali dan jawa serta pendeta siwa budha yang bisa melihatnya..kalau benr bapak suryo keturunan raja majaphit buktikan ke 9 dan telapak tangan serta dahinya kepada raja2 bali dan jawa..untuk weda karna anda memang punya uang banyak tapi jangan mengaku menjadi trah dalam buktikan salah satu telapak tangan anda bergambar cakra dan di dahi anda merajah dalam, kesihan diri anda membuang kawitan asal dan kalau anda mati roh anda akan tidak diterima..sadar..untuk perjalana menemukan spritual majapahit anda bagus untuk membangkitkannya..ingat jangan menipu manusia untuk kepentingan pribadi…dan saya minta maaf kalau tulisan saya tdk berkenan..ada 2 utusan(juru kunci nusantara)mereka anak2 yang polos dan lugu tidak tahu arah dan tujuannya.temukan dia baru anda akan tahu semua pusaka2 majaphit yang asli..bukan yang dipamerkan maaf oleh anda.hati2 jangan sampai juru kunci utusan majaphit tahu bahwa bapak suryo mengaku raja majaphit..hitam putih nusantara dialah yang memutuskan.

  17. Bejo Waluyo says:

    Untuk saudara Arnawa….Yang tidak jelas itu Anda…Tidak tahu padahal dunia tahu…Apakah Raja Majapahit bisa anda kategorikan dari arab…atau yang masih bau-bau Arab begitu ….Silahkan saudara Arnawa datang di Puro/Keraton Mojopahit Trowulan utaranya kolam segaran…biar melek mata Anda sekalian bawa orang tersakti dan pendeta mumpuni untuk mengeceknya…cuma jangan pendeta yang asal njeplak kayak Anda itu…Dokumentasi sudah jelas tinggal Anda membuktikan sendiri disana…Kalau memang tidak sesuai dengan kriteria pandangan Anda sendiri…mungkin Anda akan menggantikannya … Nusantara ini menjadi milik arab…keyakinan Arab…budaya Arab….Di Puro Mojopahit Trowulan atau di Pura Ibu Majapahit Bali (cek langsung kalau anda tinggal di Bali nantinya kawula Majapahit pasti menerima anda yang sangat briliant otaknya cerdas dan hebat sakti dan mumpuni bisa komentar saja di blog…apalagi anda utusan arab pasti dijelaskan nantinya)….Kalau di Trowulan ada Raden Mas Sisworo entah anda panggilnya apa…up to you… Aku arek sidoarjo….pernah ke Keraton/Puro Mojopahit Bali pas Odalan….ngerti gak anda odalan…?..Nyuguh …dan ngejot…itu warisan adat MAJAPAHIT….kalausudah tahu pelajari kembali…jangan pelajari sejarah padang pasir tok….Dan jangan asal njeplak…lo..kuwalat…tapi melu arab wes gak percoyo kuwalat…paling takdir Allwoh….Dadi kowe ojok asal njeplak isik….dadi wong pinter iku ojo sampai keblinger…Wedakarna iku untung wes berjuang…La perjuangan-MU iku opo….Arnawa…ttd ; AREK SIDOARJO

  18. Anonymous says:

    Dari komentarmu itu kamu itu bodoh Arwana ikan apa Arnawa, goblox dan tolol, serta sox tau.Iya betul apa perjuangan-mu hingga kamu berkata menunjukan ketololanmu sendiri.

  19. Arnawa begitu bodohnya kamu ini…belum pernah lihat langsung tapi langsung nyablak…Kalau kamu ingin berjuang … berjuanglah…dan bisa kog kamu menggantikannya mungkin kamu orang dalam yang menghancurkan Mjapahit…tapi rohmu…karena ikut dajjal Arab rusak Nusantara.

  20. Anonymous says:

    Rekan2 pengagum Majapahit, mari kita lebih bijaksana lagi dalam memberikan komentar dan argumentasi, tunjukkan bahwa rekan2 memang pantas untuk menjadi pengagum Majapahit, karena adat dan budaya Majapahit mengajarkan keluhuran budhi, oleh karena itu mari kita tunjukkan dalam diskusi ini, jangan saling menghujat. http://dot-majapahit.blogspot.com/

  21. Anonymous says:

    hahahaha majapahit lagi mencari musuh nih…. apa bener wong majapahit itu berbudi luhur..? wong situsnya aja selalu menghujat kaum muslim dengan anonim dajjal dan adat orang arab… dendam kesumat kali yaa dengan kalahnya perang jaman dahulu kala..? sudahlah … para kaum majapahit boleh2 saja berdiri lagi di Bali tapi gak usahlah komen2 yang tendensius…

  22. Anonymous says:

    orang padang bilang.."laksana hendak menegakkan benang basah" wahai saudara2ku keturunan majapahit… bijaksanalah ber situs ria karena isi situs anda menunjukkan siapa anda.. ketahuilah dajjal adalah musuh besar kaum muslim..! Bila anda menyamaratakan kaum muslim di Indonesia seperti dajjal maka sangat disayangkan dan amat riskan..!Pertanyaan saya: situs ini situs agama atau budaya atau situs keluarga majapahit..? harmat saya, terima kasih.

  23. Anonymous says:

    jika negara ini kembali ke jati diri yang sebenarnya pasti akan selalu dilindungi oleh leluhur,atau nenek moyangnya,seperti apapun cara menjalankanya asal pas dengan aturan yg harus di berlakukan,siapa aja bisa asal ada haknya.

  24. Anonymous says:

    Yang masih merindukan majapahit JADUL silahkan asal jangan beratem,dan jangan bilang ASRNAWA dengan sebutan yg negatif dia berhak berpendapat sebagai keturunan majapahit. Saya sih suka NKRI yang sudah kasunyatan. Majapahit adalah kenangan dan sejarah yang perlu dikenang. Lagipula didunia ini tdk ada yang sempurna. Majapahit pun pernah keliru, misalnya menipu kerajaan pasundan/pajajaran kemanten yang dateng tapi malah dibantai oleh gajah Mada. Apa keturunan trah pasundan tidak berhak untuk marah, atau keturunan rangga lawe atau keturunan lembu sora yang ditumpes habis apa itu bukan kekeliruan, padahal rangga lawe dan lembu sora adalah pahlawan. Kalau dipikir pikir jangan2 yang mengusir Hyang Suryo dari puri mapajapahit trowulan, adalah reinkarnasi dari trah rangga lawe atau lembu sora bahkan mungkin keturunan Aria Wiraraja. Ketiga tokoh asal Madura tersebut pahlawan majapahit tapi di Tumpes Tapis sampai habis. Saya kebetulan orang madura yang suka sejarah, jadi kepingin ketemu sama trah Majapahit. Bisa gak menjelaskan pembantaian pahlawan2 dari madura itu. Apa saya juga masih pantes untuk nyuguh terhadap leluhur majapahit, atau sebaliknya. Raden Wijaya akan jadi gelandangan dan budaknya jayakatwang kalau gak ditolong Aria Wiraraja dan anaknya rangga lawe. Yang babat alas tarik buka bangsawan2 singasari tapi orang2 madura, setelah berhasil malah disingkirkan semua, apa saya masih harus nyuguh kepada R. Wijaya. atau sebaliknya aku harus balas dendam kepada trah majapahit, mumpung ada yang ngaku trah majapahit. POR KELAP CONG!!!!

  25. Ojok Micek says:

    Gak ono iku perang bubat, pasundan atau lainnya iku sejarah karangan rekayasa Islam Demak adu domba sesama kerajaan buktinya ini…gak ada prasasti ataupun lontarnya ataupun ceritanya …karangan mu dewe…iku

  26. dude says:

    Kami selalu mendukungmu Shri Anak Agung Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa apapun itu beliau adalah satria paninggit saat ini dan tokoh muda yg mumpumi..Berani dan Bangga terhadap HInduhttp://kebangkitan-hindu.blogspot.com/

  27. Anonymous says:

    Ojo micek, opo Cak Suryo juga disebut dlm lontar bahwa dia masih trah Mojopait ????, gak ada lontarnya to, apalagi dlm prasasti. Opo bedane kang rekayasa kabeh.

  28. Anonymous says:

    Rekayasa ndasmu pethal….

  29. Anonymous says:

    Dikomentari emosi, "Ndasmu pethal" iku bhs opo. Ngono kok ngaku trah majapait. Dijawab aja dg argumen yg bisa dimengerti. Kita disini kan sering tentang sejarah dan riwayat leluhur. Opo mek koen tok trah mojopait. Walaupun sy bkn sywa-budha sy masih menggunakan tuntunan nenek moyang tentu saja itu ajaran leluhur zaman mojopait. Seperti pasang sesajen, slametan bayi yg baru lahir, hormat dan sesaji thd kaki danyang nini danyang sing dadi cikal bakal daerah atau wilayah ttt, itung2an hari, nogo dino, nogo taun, wuku dll. Tapi gak pakek marah dan emosi, senantiasa sabar lan narimo, nrimo ing pandum, bekti marang wong tuwo marang guru dan bekti marang Gusti Kang gawe Jagad uga taat maring pemerintah. Senanti asa dedungo mugo rahayuo sagung dumadi. Itu ajaran leluhur mojopait. Senantiasa golek lan nambah sedulur, apapun agamanya. Itu yg sy tahu tentang ajaran Mojopait. Bukan mengumbar amarah. Salam dari saya, dan mohon pangapunten. Untuk pemilik Blok saya senantiasa berkunjung hampir tiap hari, diperbolehkan to.

  30. Untuk semua yang kami hormati…..Ini hak Jawab Saya sebagai Admin blog ini….1. Saya tidak pernah berkomentar yang mengumpat, membalas mencaci komentar yang masuk (Anonima, nama samaran dan lain sebaginya).2. Bila ada yang berkomentar seakan mewakili Admin…sudah saya kemukakan didepan suara ini pro dan kontra jadi semua bebas berargumen sesuai kehendaknya dan itupun tidak pernah saya hapus…3. Andaikan Saya koment pasti ada tautannya bukan anonim.Terima Kasih atas perhatiannya dan selamat berkomentar lagi. Kalau bisa sebenarnya kita jaga komentar ini dengan baik biarlah saya yang menulis ini sesuai kenyataan. Bukan didasari unsur memecah belah SARA. Salam Rahayu…Damai di HATI damai disegala penjuru…Saya kadang tersenyum simpul dengan semua komentar…Hobby saya ganti-mengganti Template

  31. Anonymous says:

    Trims, bos "ADMIN" atas penjelasannya, mohon dibuat artikel baru yg menarik seputar sejarah leluhur majapahit ini, untuk kita renungkan bersama. Salam Rahayu

  32. Anonymous says:

    mas.. bwt trah majapahit yg terpisah dari kenyataan tentang majapahit gmn cara cari taunya??bls di email ku ya mas..hendra_4277@yahoo.co.id

  33. Anonymous says:

    belum bikin esmail….nih…kayak nya keturunan tp bukan keturunan muhammad arab…h.

  34. Anonymous says:

    sabar mas hendra ntar pasti kebaca koment anda sama admin atau entah lainnya…srta permohonan anda ttg keturunan bapak dan ibu jg kakek dan nenek moyang…

  35. Anonymous says:

    dikit2 bawa nama agama dikit dikit bawa arab….kesian deh….para pengagum majapahit, wes musnah karena karma nih ye akibat dulu petantang ptenteng sok kuat njajah negeri2 lemah lain..cuma sayang mocopait yg katanya kuat (katanya!) eh wes musnah oleh para pedagang arab….wkwkkwk…gak kebayang kerajaan yang katanya ptantang ptenteng malak2 upeti ke negeri jajahannya dan lagi katanya mempunyai struktur organisasi kerajaan dan militer kuat kok KEOK sama pedagang Arab…..wkwkwkwk….karma…..karma….masih mending sih yang datang kemari cuma pedagang doang….coba kalo yang dateng tentara kerajaan resmi….kayak Kerajaan Spanyol…wah….bisa2 bukan cuma nasib majapait aja yang musnah….bahkan bahasa, kebudayaan, dan orang2 mojopait beserta Jawa dan Bali bakalan gak bersisa satu pun… liat aja kalo gak percaya gimana orang2 Indian di Amerika sampai habis drastis…. bukan hanya kebudayaannya tapi orangnya juga dimusnahkan… gak ada lagi bahasa jawa dan bali…cuma kenangan dan wilayah2 ini pasti sinya orang2 Hispanic atau keturunan Spanyol..heran kok kerajaan majapahit yang katanya (katanya-katanya?) besar dan kuat ini kok KEOK….kalahnya dengan pedagang lagi…memalukan!!! KALAH TELAK ABISpantes lah turunan2nya sampe sekarang terus menerus meratapi…lebih aneh lagi kalo orang2 ini punya cita2 bangun lagi dinasti imajinasi eyang mojopahit…. yakin apa? di era modern kaya gini masih ngimpi mewujudkan sistem pemerintahan ala kuno dengan gaya pasukan kuno pula bersenjatakan tombak pendek dan bertelanjang dada???? sedangkan negara2 lain pakai misil pengendali…ini MIMPI di siang hari panas bolong di Pantai Kute atau pengaruh kebanyakan MInum Arak Bali ???katro banget zaman udah minum vodka n chivas regal gini masih minum arak Bali)

  36. Anonymous says:

    Apa??? Mocopait mau dibagun lagi??? Orang Sunda kan sangat benci terhadap Mojopait… lah wong Mojopait pengecut cuma berani bantai utusan kecil pengiring Putri Dyah Pitaloka yang mau dinikahkan dengan GajahMada… Tapi ternyata emang dasar tamak…tidak puas hanya dengan mengawini Putri Dyah, tapi juga ingin menguasai Kerajaan Sunda yang masih belum bisa ditaklukan….apalah daya majapait gak punya kekuatan dan nyali untuk berhadapan langsung dengan Tentara Sungguhan Kerajaan Sunda Padjajaran…. Akhirnya karena frustasi mereka hanya berani bantai utusan kecil yang tadinya baru saja mengantarkan Putri Dyah untuk dinikahkan kepada Gajah Mada…. dengan harapan agar utusan ini dapat ditawan agar menjadi alat tawar politik untuk menjajah padjadjaran…tapi ternyata utusan kecil Siliwangi ini sungguh mengambil sikap pemberani dan ksatriaa, yaitu menghadapi cegatan dan kepungan pengecut prajurit majapahit hingga tetes darah penghabisan… sehingga semua utusan ini yang kalah jumlah dan tidak bersenjata ini mati dibantai prajurit pengecut mojopait(lah kan cuma utusan penganten, wajarlah)peristiwa ini lah yang menjadi alasan mengapa orang Sunda merasa alergi setiap mendengar hal-hal berbau majapait…..dan bahkan gak ada nama atau jalan atau penanda di Jawa Barat yang berhubungan dengan bau majapait….bahkan akibat peristiwa Bubat tersebut menjadi suatu goresan ingatan kolektif masyarakat Sunda sehingga terjadilah pandangan orang2 Sunda hingga sekarang pun masih ada berpandangan enggan dan tidak mau menikahkan putri mereka dengan laki2 jawa (karena dianggap jawa sebagai cermin mojopait)yang harus kita saluti ternyata setelah utusan kecilnya dibantai, Kerajaan Pajajaran dengan Prabu Siliwangi-nya tidak berdendam sedikitpun terhadap Majapait dan tidak menyerang Mojopait…tapi ternyata bagi pihak Majapait hal ini menimbulkan perasaan bersalah…. hal ini terbukti setelah putri Dyah Pitaloka mengetahui kalau utusan kerajaannya yang tadinya mengantarkannya telah habis dibantai…. maka putri Dyah pun bunuh diri sebagai protes atas sikap pengecut majapait….hasilnya, hayam buruk yang mengetahui putri Dyah telah mati bunuh diri, kemudian menjadi STRESS dan merasa bersalah, sehingga beberapa hari kemudian hayam buruk pun Mati juga karena orang yang dicintainya (sekaligus dikhianatinya) telah memilih mati…lepas hayam wuruk mati ternyata menyusul gajah madah mati karena merasa bersalah memerintahkan prajuritnya membantai utusan Pajajaran….mulai inilah awal kehancuran majapahit terjadi…sebab tidak ada lagi pemimpin karismatik sekelas Hayamburuk dan Gajahmada….yang ada adalah gonta-ganti pemimpin dan perang berebut kekuasaan dan saling bunuh hingga majapahit krisis dan terpecah2…inilah akibat sikap tamak….matinya pun gak tenang dan selalu merasa bersalah…hingga mengorbankan kerajaannya yang dulu pernah berjaya menakluk wilayah lain tapi kemudian musnah di telan zamaninilah karmaudah enak2 atas kebaikan Prabu Siliwangi yang baik dan bijaksana membari Haya Wuruk istri cantik (mojang Sunda gitu loh!!),,, eh malah kemaruk mau nyaplok wilayah si tuan putri cantik itu…

  37. Anonymous says:

    Perang Bubat adalah perang memalukan yang katanya pernah terjadi pada masa pemerintahan raja Majapahit, Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada. Peristiwa ini melibatkan Mahapatih Gajah Mada dengan Prabu Maharaja Linggabuana dari Kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat pada abad ke-14 di sekitar tahun 1360 M. Sumber-sumber tertua yang bisa dijadikan rujukan mengenai adanya perang ini terutama adalah Kidung Sunda dan Kidung Sundayana ( Geguritan Sunda ) yang berasal dari Bali.Salah satu versi bagaimana terjadinya Perang Bubat dapat dibaca di wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Bubat)http://bandungtv.blogspot.com/2010/01/film-perang-bubat-mengungkap-sejarah.htmlPada harian Pikiran Rakyat terbitan Senin 4 Januari 2010 dibuat secara garis besar kronologis Perang Bubat sebagai berikut :1. Hayam Wuruk mencari calon permaisuri keseluruh nusantara, ia lalu tertarik dengan kecantikan Dyah Pitaloka yang ia lihat dalam lukisan2. Hayam Wuruk mengirim utusan untuk melamar putri Sunda itu3. Raja Sunda menerima lamaran dan segera menuju Majapahit dengan rombongan pengantin4. Sesampainya rombongan di Majapahit, Gajah Mada menginginkan Kerajaan Sunda takluk pada Majapahit. Dyah Pitaloka dianggap sebagai upeti5. Raja Sunda menolak permintaan tersebut, akibatnya terjadilah pertempuran yang tidak seimbang6. Semua rombongan Kerajaan sunda tewas di tangan Majapahit. Dyah Pitaloka mati bunuh diri,setelah itu :Menurut Versi KIDUNG SUNDA1. Karena kematian Dyah Pitaloka, Hayam Wuruk sangat sedih kemudian jatuh sakit dan akhirnya mangkat2. Gajah Mada disalahkan dan diburu atas kematian Hayam Wuruk. Namun, Gajah Mada memilih moksa ( menghilang secara ragawi ).Menurut Versi PARARATON1. Hayam Wuruk kemudian menikah dengan Paduka Sori, anak perempuan bibinya2. Gajah Mada menikmati hasil baktinya pada negara. Sepeninggal Gajah Mada, jabatan mahapatih kosong selama tiga tahun. Gajah Mada meninggal karena sakit.Dari harian ( Pikiran Rakyat,11 Januari 2010 )yang sama Wakil Gubernur Jawa Timur Syaefullah Yusuf menyatakan "Film yang akan dibuat itu terinspirasi cerita masa lalu. di sana ada nilai-nilai universal,seperti nilai perjuangan, keadilan, dan kesetiaan. Itu yang akan diangkat,bukan kontroversi yang tidak ada ujungnya. Ini akan menjadi kerjasama yang baik bagi dua daerah. Kisah Bubat yang akan difilmkan itu juga menggambarkan sudut pandang masyarakat Jawa Timur. Bahwa Gajah Mada sebenarnya juga korban. Korban intrik politik dan penghianatan yang memporak-porandakan rencana Hayam Wuruk. Bukan semata-mata ambisi menguasai Sunda dalam rangka menunaikan Sumpah Palapa-nya".Dan menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat Herdiwan Iing Suranta "Film ini tujuannya memperlihatkan bahwa kita punya harga diri yang tidak bisa ditawar. Bahwa kita kalah,tidak apa-apa. Tetapi bukan karena ditipu,tapi karena mempertahankan harga diri".Ditengah kesimpang siuran versi Perang Bubat ini tidak ada salahnya juga melakukan penelitian dan mencari informasi disekitar daerah Majalaya dimana ditemukan situs yang oleh warga sekitarnya disebut situs Pacalang. Dan diyakini disanalah tempat pertapaan terakhir Hayam Wuruk dan melakukan kontak secara rohaniah dengan Dyah Pitaloka. Keyakinan ini juga diperkuat oleh bukti – bukti yang ada.Semoga film ini bisa membuka jalan untuk film – film lain yang berdasarkan fakta sejarah seperti tentang patriotisme Dipati Ukur, masa – masa keemasan kerajaan Pajajaran, bagaimana kuatnya angkatan laut Kerajaan Sriwijaya, masa – masa kejayaan Majapahit, masa kejayaan Mataram Hindu masa pemerintahan Prabu Sanjaya dan bagaimana kekaisaran China akhirnya bisa menghancurkan Majapahit dengan agama sebagai alat politik, dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan ke R.Arya Pengging Batalkan balasan